Vaksinasi Covid-19 Ditargetkan Selesai Paling Lambat Akhir Februari 2022

Foto Bersama usai memberikan keterangan Hasil Vaksinasi Covid 19

LK.com, TALIABU- Vaksinasi covid 19 untuk Kabupaten Pulau Taliabu akan rampung paling lambat Februari 2022. Kendati, laporan per 31 Desember 2021 telah melampaui target Nasional.

Hal ini diungkapkan ketua Satgas Covid 19 Kabupaten Pulau Taliabu, H. Aliong Mus, dalam jumpa pers di aula Hemungsia, Jumat (31/12) tadi. Bahwa dirinya menginginkan warga Taliabu benar-benar telah divaksin, kendati telah melebih target, agar supaya dinyatakan aman dan telah mempunyai kekebalan tubuh terhadap virus ini.”Saya mau semua warga Taliabu benar-benar steril dengan kondisi ini dan mempunyai kekebalan tubuh yang akurat atas virus ini,”katanya.

Untuk memenuhi hal tersebut, dirinya meminta kepada vaksinator BKO dari Dokkes Mabes Polri untuk tetap melakukan pengawalan vaksinasi sampai pada akhir februari 2022.”Saya minta para tim vaksinator BKO dari Dokkes Mabes Polri, agar bisa bertahan sampai dengan akhir februari 2022,”pintahnya dan hal itu disanggupi oleh tim vaksinator BKO dari Dokkes Mabes Pol.

Dirinya mengaku saat ini, sejumlah tantangan masih mewarnai pelaksanaan vaksinasi Covid-19 di Pulau Taliabu  bukan persoalan geografis tetapi sasaran ditiap desa itu ada yang bergeser. Misalnya, para Mahasiswa yang menuntut ilmu diluar daerah tentunya akan melakukan vaksinasi di luar daerah dimana dia (Mahasiswa, red) menuntut ilmu. Begitu juga dengan pencari kerja diluar daerah yang saat ini memblukdak ke bagian Halmahera tentunya akan melakukan vaksinasi di sana.”Jadi aka nada perbeda data antara vaksinasi rill daerah dengan vaksinasi yang dilaporkan  Pusat Data dan Informasi (Pusdatin) Covid 19.”tuturnya.

Sesuai laporan data Pusdatin, Taliabu berada pada posisi 72 persen atau 41.598 jiwa telah divaksin. Sedangkan  untuk data riil sasaran vaksin di lapangan sudah 76,23 persen atau 39287 jiwa.”Kalau target kita dari pemerintah pusat, 41.598 telah dicek oleh Dinas Kesehatan dan Kependudukan Kabupaten Pulau Taliabu, ada selisih sekitar 2.000 lebih. Ini karena masyarakat, siswa atau mahasiswa yang berada di luar Pulau Taliabu mereka sudah pasti vaksin di mana mereka berada saat ini. Untuk itu kita memakai target 39.287 dan kita sudah melebihi target nasional 76,23 persen,” ungkapnya.

Ia menambahkan, Pulau Taliabu harus pulih bukan hanya untuk diri sendiri, melainkan juga karena dalam era saat ini, yang tidak bisa lepas dari hubungan dengan daerah-daerah lain baik dalam hal mobilitas, interaksi, transaksi ekonomi dan sebagainya.

Dirinya juga mengingat pandemi Covid-19 belum diketahui kapan akan berakhir, tetapi pentingnya masyarakat dalam menjaga prokes 3M, vaksinasi, membatasi mobilitas, dan penguatan 3T. (**)

Penulis: Alfarz DhinEditor: Arhun E Ramanda

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *