PB Era 2012 dan Depan Tingkat Kebawah Bakal Bentuk Pramuka Peduli

M. Rizky Titaheluw

LK.com, TALIABU—Sejumlah Penegak Bantara (PB) era 2012 dan generasi kedepan setingkat dibawahnya, merasa kembali terpanggil untuk mendidik adik-adiknya. Namun, karena tidak adanya satuan untuk bernaung, maka mereka telah melakukan konsilidasi untuk membentuk pramuka Peduli.

Hal ini dikatakan M. Rizky Titaheluw, bahwa konsilidasi tersebut secara tidak sengaja bertepatan dengan kegiatan Kemah Jumat Sabtu Minggu (Perjusami) SD Negeri 1 Bobong, yang ditutup pada Minggu (9/1) akhir pecan kemarin. Dan pada kegiatan itu, sejumlah alumi ikut berkumpul.

“Sejak awal kami (selaku Penegak Senior, red) yang telah lulus Kuliah, merasa terpanggil kembali untuk terlibat lagi dalam pramuka, maka sejauhnya konsultasi bersama angkat 2012 dan delapan tingkat kebawah telah dirampungkan,”kata mantan Kerani SMA Negeri Taliabu Barat era 2012 itu.

Dirinya mengaku kalau sejauh ini eks penegak telah melakukan langkah awal, walaupun belum seluruhnya terlibat. Namun, rencana pembentukan Pramuka Peduli ini akan terlaksana dalam waktu dekat.”Kami membentuk Pramuka Peduli, guna menghimpun para penegak yang sejauh ini tidak ada tempat bernaungnya,”cetusnya.

Tirta

Lain halnya dengan Tirta, dirinya mengaku pembentukan Pramuka Peduli bukan untuk membuat blok-blok antara penegak. Tetapi, pramuka peduli akan berjalan sesuai dengan mekanisme yang telah diatur oleh Kwarnas.”Pada intinya kita akan membeckup sekolah dalam latihan, sebagaimana SMK Negeri 1 Pulau Taliabu laksanakan sejauh ini,”katanya.

Bahkan, keduanya mengaku salut untuk penegak bantara SMK Negeri 1 Pulau Taliabu dengan keterbatasan mereka tetap melakukan pembinaan disejumlah sekolah.”Kami  yang senior merasa malu kepada adik-adik di SMK Negeri 1 Pulau Taliabu, mengapa mereka bisa sedangkan kita yang paham dan mengerti hanya diam saja, inilah yang membuat kami bergerak dan bertemu di areal kegiatan Kemah Jumat Sabtu Minggu (Perjusami) SD Negeri 1 Bobong,”tutur keduanya. (**)

Penulis: Alfarz DhinEditor: Arhun E Ramanda

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *