LK.com, TERNATE — DPD I Partai Golkar Maluku Utara sepakat merekomendasikan nama politikus senior Golkar Ahmad Hidayat Mus (AHM) sebagai calon gubernur dalam Pemilihan Gubernur 2024. Usulan itu disampaikan dalam Rapimda akhir pekan kemarin.
AHM sendiri tampak masih kalem-kalem saja soal wacana bertarung lagi dalam Pilgub untuk ketiga kalinya. Sikap AHM ini berbeda dengan Edi Langkara, politikus Golkar yang juga Bupati Halmahera Tengah. Edi sudah terang-terangan menunjukkan ketertarikannya mencalonkan diri sebagai gubernur.
Pengamat politik Malut, Helmi Alhadar, menilai Golkar merupakan partai yang rasional. Sudah tentu partai berlambang pohon beringin itu bakal mengusung figur yang elektabilitasnya tinggi.”Di Maluku Utara, elektabilitas Edi Langkara tentu masih kalah jauh dari Ahmad Hidayat Mus,” ungkap Helmi.
Direktur Lembaga Strategi Komunikasi dan Politik (Leskompol) itu mengatakan, faktor lainnya adalah solidnya struktur Golkar di pusat yang telah berkomitmen mendorong Airlangga Hartarto sebagai calon presiden.
“Semangat soliditas tersebut setidaknya bukan hanya terasa di pusat, tetapi juga di setiap daerah, termasuk Maluku Utara,” sambungnya.
Faktor ketiga, bukan tidak mungkin pendonor dana yang selama ini berada di belakang Edi Langkara sudah memilih mengusung figur lain. Hal itu bisa terjadi karena sikap Edi beberapa kali terbilang kontroversial, termasuk pernyataannya terkait guru dan kepala sekolah di Kecamatan Patani, Halmahera Tengah, beberapa waktu lalu.”Saat itu Elang katakan kalau dirinya tidak membutuhkan para guru di Pilkada nanti, karena dia sudah bersama rakyat,” tutur Helmi.
Ia menambahkan, kemungkinan pula ada masalah besar dalam tubuh internal Golkar.”Buktinya Golkar langsung memilih Muttiara T Yasin sebagai calon Bupati Halmahera Tengah. Padahal kita semua tahu bahwa Muttiara adalah kader PDI Perjuangan yang di Pilkada lalu adalah rival berat Elang,” tandas Helmi. (***)
