LK.com, TALIABU — Innalillahi wa inna ilaihi rajiun. Kabar duka menyelimuti bangsa Indonesia atas berpulangnya Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) Republik Indonesia Tjahjo Kumolo.
Thahjo meninggal dunia usai menjalani perawatan intensif sejak dua pekan lalu. Politikus PDI Perjuangan itu tutup usia pada Jumat (1/7) pukul 11.10 WIB di RS Abdi Waluyo Jakarta.
Mendapat kabar duka ini, Bupati Pulau Taliabu, Maluku Utara, Aliong Mus, menyampaikan ucapan bela sungkawa. Ia mengucapkan duka cita yang mendalam bagi keluarga yang ditinggalkan.”Atas nama pribadi, keluarga dan Pemerintah Kabupaten Pulau Taliabu, kami turut berduka cita atas berpulangnya salah satu putra terbaik Indonesia, Bapak Tjahjo Kumolo, yang juga Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Indonesia ke-19. Semoga amal ibadah almarhum diterima di sisi Allah SWT,” ucap Aliong.
“Semoga beliau mendapat anugerah husnul khotimah, diampuni segala salah dan khilafnya, dilipatgandakan pahala amal dan ibadahnya, serta mendapat tempat mulia di sisi Allah SWT,” tambahnya.
Aliong juga mengajak masyarakat Kabupaten Pulau Taliabu, khususnya Aparatur Sipil Negara (ASN), untuk bersama-sama mengirimkan doa serta Alfatihah.”Saya mengajak kepada seluruh masyarakat Kabupaten Pulau Taliabu, terutama Aparatur Negeri Sipil, untuk mengirimkan doa kepada almarhum,” ajak Aliong.
Politikus PDI Perjuangan Hendrawan Supratikno menceritakan kronologi wafatnya Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) Tjahjo Kumolo.
Hendarawan mengatakan mulanya Tjahjo sempat merasa keletihan akibat bekerja. Dia pun jatuh sakit kemudian dirawat di Rumah Sakit Abdi Waluyo sejak pertengahan Juli lalu.”Awalnya kecapean, letih, pekerjaan yang berat. Kemudian setelah itu jatuh sakit,” kata Hendrawan saat dihubungi, Jumat (1/7).
Setelah jatuh sakit itu diketahui bahwa Tjahjo mengidap komplikasi penyakit mulai dari paru-paru hingga asam urat.”Ada paru-paru, diabetes, asam urat. Orang sakit kan komplikasinya berarti multi organ ya,” imbuhnya.
Kabar wafatnya Tjahjo Kumolo disampaikan petinggi PDIP Junimart Girsang. Dikatakan Junimart bahwa Tjahjo meninggal dunia pada Jumat (1/7) sekitar pukul 11.10 WIB di RS Abdi Waluyo.
Jenazah Tjahjo rencananya akan dibawa ke rumah duka di Kompleks Rumah Dinas Widya Chandra 4 Nomor 2, Jakarta. Saat ini jenazah Tjahjo masih berada di RS Abdi Waluyo.
Diketahui, mendiang Tjahjo Kumolo adalah kader PDIP dan pernah menjadi Sekjen. Dia mundur dari posisinya sebagai Sekjen PDIP pada 2014 silam setelah dipilih Joko Widodo masuk ke dalam kabinet sebagai Menteri Dalam Negeri.
Pada pemerintahan Jokowi periode 2019-2024, Tjahjo kembali dipercaya masuk kabinet untuk menjabat sebagai Menpan-RB. Dalam karier politiknya, pria kelahiran 1 Desember 1957 itu pernah bergabung dengan Golkar sebelum menjadi kader PDIP. Dia pun tercatat pernah menjadi Ketua Umum KNPI. (***)
Bupati Taliabu Sampaikan Bela Sungkawa Wafatnya Menteri Tjahjo Kumolo
