LK.com, TALIABU – Bupati Pulau Taliabu, Maluku Utara, Hi. Aliong Mus kembali melakukan pembatalan data NON ASN yang telah diinput pada situs Badan Kepegawaian Nasional (BKN) oleh para tenaga honorer.
Pembatalan ini disebabkan, penyeleksian tenaga honor yang telah bertugas tahunan (lama, red) banyak tak terakomodir, terutama mereka yang pernah melakukan tes CPNS melalui K2 pada tahun 2012. Hal ini menujukan panitia seleksi yang dilakukan Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Aparatur (BKPSDMA) Pulau Taliabu dan instansi terkait, dinilai tidak berjalan maksimal.”Data yang sudah dimasukkan semalam itu semuanya saya batalkan, karena masih banyak honorer yang berlum terakomodir lantaran gagal administrasi saja, ini kan tidak adil, terutama meraka yang pernah test tahun 2012 melalui jalur K2,” kata Aliong Mus, Jumat (30/9/2022).
Untuk mengakomodir pendataan kembali telah disampaikan Kementerian PAN RB. Bahkan, pihak kementerian akan melayangkan surat kepada Kepala Daerah dan juga BKN tentang pembatalan data nonASN yang dianggap belum menenuhi syarat honorarium.”Saya telah mengantongi suratnya untuk perbaikan data, dan Pulau Taliabu termasuk daerah yang harus diperbaiki, jadi sebelum terlambat BKPSDMA Pulau Taliabu secepatnya mengambil langkah, untuk menyesuaikan,”kilahnya.
Perbaikan itu, berdasarkan data yang masuk jelas Bupati, karena ditemukan banyak tenaga honorer yang belum lama bertugas berhasil teregistrasi di akun NON ASN, hal ini bisa dilihat dari tahun kelulusan. Sedangkan tenaga yang telah lama bertugas tidak berhasil terdata.”Tidak ada alasan, semua data terutama yang honor sebelum Taliabu mekar harus didahulukan, baru diikuti para tenaga honor yang baru mengabdi setelah Taliabu mekar dan ini juga bisa dilihat dari tahun pengabdian dan kelulusan,”cetusanya.
Aliong Mus mengatakan, dirinya akan memantau langsung jalannya pendataan kembali tenaga Non ASN di Taliabu. “Saya akan pantau langsung. Jadi kepada tenaga honorer yang sudah berhasil membuat akun NON ASN. Jangan kecewa ya kalau anda benar sudah honorer dalam waktu lama akan tetap terakomodir. Ini untuk menciptakan rasa adil,”tandasnya. (****)