LK.com, TALIABU – Menindaklanjuti hasil Rapat Koordinasi Rencana Aksi Nasional Percepatan Pembangunan Daerah Tertinggal Kabupaten Kepulauan Sula dan Pulau Taliabu, Provinsi Maluku Utara. Sedikitnya Lima perwakilan Kementerian Desa PDTT menyambangi Pulau Taliabu, Maluku Utara, sejak Sabtu (8/10). Kunjungan ini dalam rangka melakukan koordinasi dan identifikasi data sarana dan prasarana bidang transportasi, energi, sosial budaya, dan kelembagaan.
Koordinator rombongan perwakilan tim Kemendes PDTT, Romel Sunggoro, menuturkan kedatangan mereka di Kabupaten Pulau Taliabu adalah hasil tindak lanjut dari rapat koordinasi bulan September 2022. “Misi utama kehadiran tim Kemendes PDTT di Kabupaten Pulau Taliabu sebagai tindak lanjut rapat koordinasi rencana aksi nasional pada pertengahan September lalu di Jakarta. “Kehadiran tim ini bertujuan agar Taliabu bisa keluar dari status daerah tertinggal melalui pemantauan kesiapan pembangunan sarana prasarana terkait BBM, listrik energi terbarukan, pembangunan jalan, serta mengumpulkan usulan pembangunan ekonomi dari daerah,” tutur Romel, Senin (10/10).
Selama kunjungan di Pulau Taliabu, tim didampingi Kepala Dinas Pembangunan Masyarakat dan Desa Agusmawati Toyib Koten dan stafnya melakukan roadshow ke OPD terkait.”Kami memfasilitasi tim Kemendes PDTT untuk bertemu langsung dengan OPD terkait di antaranya Dinas Pertanian, Dinas Kelautan dan Perikanan, Dinas Ketahanan Pangan, Dinas PUPR, Dinas Pariwisata, Transmigrasi, dan beberapa OPD lainnya,” ungkap Agusmawati Koten.
Lebih jauh Agun sapaan akrab Kadis DPMD Pulau Taliabu itu, mengatakan bahwa tim tidak hanya bertemu dengan OPD terkait. Namun, mereka juga telah bertemu dengan para camat, kepala desa, ketua BUMDes, dan masyarakat melalui kunjungan ke Desa Limbo dan Loho Bubba yang dirangkaikan dengan agenda peresmian Balai Pertemuan Desa Loho Bubba Sabtu lalu. Pada hari Minggu, tim Kemendes berkunjung ke Desa Talo untuk meninjau lokasi yang direncanakan menjadi areal lokasi pembangunan rumah produksi kelapa putih pada tahun anggaran 2023.”Pada intinya semua stakeholder akan ditemui dan memnita masukan. Agar supaya hasil Rakor itu dapat terrealisasi,” tambahnya.
Terpisah, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Pulau Taliabu Abrar Sillia yang juga salah satu OPD yang menjadi mitra strategis untuk keluar dari daerah tertinggal menyampaikan terima kasih atas kehadiran tim Kemendes yang telah banyak merespon baik usulan DKP. “Saya berharap semoga dengan kunjungan tim Kemendes ini menjadi titik awal Pemda Taliabu keluar dari status daerah tertinggal,” harapnya. Sementara, Kabid Desa DPMD Pulau Taliabu, Asmadin, mengatakan setelah tim ini kembali, tim selanjutnya bakal datang ke Taliabu dengan agenda lain.”Setelah tim ini, ada tim kedua yg berkunjung ke Pulau Taliabu dengan agenda lainnya,” ungkapnya. (***)