Berhasil Tekan Stunting, Bupati Taliabu Target Jadi 0 Persen Tahun 2024

Bupati Pulau Taliabu menyerahkan peralatan Stanting kepada Kepala Desa Bobong

LintasKhatulistiwa.com– Pemerintah daerah Kabupaten Pulau Taliabu, Maluku Utara, di bawah kepemimpinan Bupati Aliong Mus dan Wakil Bupati Ramli berhasil menekan angka stunting sebesar 11,5 persen. Angka stunting di Taliabu yang sebelumnya 35,5 persen turun jadi 23,7 persen.”Alhamdulillah pada tahun kemarin, percepatan penurunan stunting di Kabupaten Pulau Taliabu sendiri mengalami penurunan kasus yang sangat signifikan. Kabupaten Pulau Taliabu berdasarkan hasil Studi Status Gizi Indonesia (SSGI) pada tahun 2021 sebesar 35,2 persen dan pada tahun 2022 sebesar 23,7 persen. Dari data tersebut terlihat bahwa adanya tren penurunan kasus stunting 11,5 persen,” Ungkap Bupati saat menyampaikan sambutannya pada kegiatan Duta Sgo Ngka, Selasa (31/1) malam.
Dengan adanya pengukuhan Duta Sgo Ngka di desa-desa lokus stunting oleh Duta Sgo Ngka Kabupaten Zahra Yolanda Aliong Mus, kata Bupati target penurunan stunting di Pulau Taliabu pada tahun 2024 bisa mencapai 0 persen.”Jadi pada tahun berikutnya, target percepatan penurunan stunting yang lebih terstruktur dan masif lagi untuk mencapai target nasional 14 persen di tahun 2024. Bahkan dapat kita capai lebih dari itu, komitmen yang kuat dari kita semua. Tidak hanya komitmen di tingkat kabupaten, upaya advokasi komitmen pemerintah kecamatan sampai pemerintah desa juga harus optimal. Targetnya 0 persen di Kabupaten Pulau Taliabu,” tegasnya.
Menurut Bupati, pemda sangat serius mengupayakan penurunan stunting.”Saya telah menandatangani Peraturan Bupati Nomor 4 Tahun 2022 tentang Percepatan Penurunan Stunting di Kabupaten Pulau Taliabu. Substansinya mengadopsi Strategi Nasional Percepatan Pencegahan Stunting 2018-2024 dan Perpres 72 Tahun 2021. Peraturan bupati ini memberikan dasar hukum untuk melakukan penguatan kerangka substansi, intervensi, pendanaan, serta pemantauan dan evaluasi yang diperlukan dalam berbagai upaya percepatan penurunan stunting di Kabupaten Pulau Taliabu,” tuturnya.
Selain itu, pendekatan budaya dalam penurunan stunting sangatlah penting. Untuk itu saat ini Pemerintah Kabupaten Pulau Taliabu mengadopsi bahasa Taliabu Sgo Ngka sebagai upaya penurunan stunting.”Sgo Ngka dalam terminologi bahasa Taliabu adalah stop/berhenti. Pendekatan sosial budaya dalam upaya percepatan penurunan stunting sangatlah penting karena persoalan stunting sangatlah kompleks. Kabupaten Pulau Taliabu sendini telah memiliki 33 Duta Sgo Ngka Stunting Desa yang telah dikukuhkan,” jelasnya.
Empat tugas pokok Duta Sgo Ngka Stunting yakni (1) prioritas pembangunan nasional terkait upaya percepatan penurunan pencegahan stunting, (2) mendukung pelaksanaan kebijakan daerah, (3) ikut terlibat dalam percepatan penurunan stunting secara langsung, serta (4) mendorong penggerakan dan pemberdayaan masyarakat melalui Tim Penggerak PKK.
“Penanganan stunting bukan hal yang mudah. Tapi saya yakin apabila dikerjakan bersama-sama kita bisa menurunkan angka stunting di Kabupaten Pulau Taliabu. Saya tekankan kepada semua OPD terkait untuk berkolaborasi dan berkomitmen, serta data anak-anak yang menderita stunting aktual, sehingga dalam melakukan intervensi bisa tepat sasaran dan goals percepatan penurunan stunting bisa tercapai,” pintanya.
Selain pengukuhan Duta Sgo Ngka Stunting Desa, sambung Aliong, pemerintah kabupaten juga melakukan penyerahan petugas Yaga Mei (pengasuh anak) kepada kepala desa lokus stunting untuk bertugas di desa lokus stunting.”Yaga Mei sendiri merupakan program inovasi dalam upaya percepatan penurunan stunting dengan menugaskan petugas kesehatan gizi dan bidan yang terlatih. Untuk membantu pemerintah desa dalam upaya penanganan stunting di desa lokus,” tambahnya.
Bupati juga berharap pemerintah desa mengoptimalkan peran Posyandu dan BKD serta kader Posyandu dan kader BKB sebagai garda terdepan menangani stunting mulai dari fasilitas pendukung yaitu gedung posyandu, alat kelengkapan dalam Posyandu serta dilakukannya pelatihan kader Posyandu secara paripurna.”Saya juga mengharapkan kesediaan semua pihak yang hadir di sini untuk dapat saling bekerja sama dalam upaya percepatan penurunan stunting di Pulau Taliabu,” pungkas Bupati.

Penulis: Alfarz DhinEditor: Arhun E Ramanda

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *