LintasKhatulistiwa.com, TALIABU – Akibat cuaca buruk yang terjadi pekan ini, kembali memakan korban, dimana telah terjadi Laka Laut di perairan Kecamatan Taliabu Timur (Taltim, red), Kabupaten Pulau Taliabu. body fiber (loangboad, red) dengan mesin 40 Pk yang dimotoris Amrin Amrudin (35) asal Desa Penu Kecamatan Taliabu Timur itu mengalami kecelakaan Taltim.
Kapolres Pulau Taliabu, AKBP. Totok Handoyo, S.IK, menjelaskan berdasarkan kronologis laporan DanPos Desa Samuya, bahwa kejadian. Kamis (2/2) itu, terjadi sekitar pukul 09.00 WIT, dimana lomboad bermesin 40 PK dengan motoris Amrin Amrudin (35) itu, mesin mati akibat hantaman ombak dan menyebabkan air laut masuk ke dalam lomboad sampai tenggelam.”Jadi lomboad itu bertolak dari Desa Dofa Kecamatan Mangoli Barat Kabupaten Kepulauan Sula ke Desa Penu dengan membawa penumpang asal Desa Penu masing-masing Rini Kadir (44), Imelda Asnar (25), Asna Abjan (45) dan Deni Hamang (41). Selain penumpang lomboad juga memuat bahan sembako,”katanya.
Lebih lanjut Kapolres mengaku kejadian naas itu terjadi setelah sejam perjalanan dan telah berada di wilayah Desa Samuya Kecamatan Taltim Kabupaten Pulau Taliabu. Dimana bodi telah dipenuhi air laut, motoris dan empat penumpang kemudian melompat ke laut dan berniat untuk menyelamatkan diri dengan berenang pesisir pantai Desa Samuya. Namun, sampai di pantai hanya bertiga yang selamat yakni Amrin Amirudin, Rini Kadir dan Imelda Sabar. Sedangkan dua penumpang lainnya yakni Asna Abjan dan Deni Hamang tidak diketahui lagi keberadaannya.”Jadi semua terjun ke dalam air laut masih berjumlah lima orang tetapi sampai dipantai pada pukul 13.00 Wit, ternyata tinggal tiga orang dua lainnya dinyatakan hilang,”jelasnya.
Kemudian lanjut Kapolres, motoris langsung menuju ke Kediaman Dan PosPol Samuya Kecamatan Taltim untuk melaporkan kejadian yang dialami tersebut. Dan saat mendapat laporan dan pukul 15.00 Wit, Danpos Samuya Aipda Fahmi Purnomo bersama Camat Kecamatan Taltim Kab Pulau Taliabu, Hasim Fokaaya bersama beberapa masyarakat Desa Samuya, melakukan pencarian korban pada posisi para penumpang berenang dan dua korban hilang itu tak ditemukan. Pencarian itu dilakukan sampai pukul 18.00 WIT.”Untuk sementara masih dihentikan, karena cuaca serta gelombang yang tinggi masih terus berlanjut di lokasi pencarian,”kata Kapolres.
Sampai berita ini diturunkan korban selamat masih sementara beristirahat di kediaman DanPos Desa Samuya. Sementara dua korban lainnya dinyatakan hilang dan pihak aparat dibantu warga masih terus melakukan pemantauan sambil menunggu kondisi air laut tenang untuk melanjutkan pencarian. (***)