Lintaskhatulistiwa.com | TALIABU—Guna mengungkap dalang pembunuhan pelajar Pondok Pesanteren Darul Amanah Taliabu, yang terletak di Desa Nggele Kecamatan Taliabu Barat, bernama Ifin Kurniawan (15) warga Dusun Telaga Bakti, Desa Langganu, Kecamatan Lede, pihak kepolisian Polres Pulau Taliabu yang dipimpin Wakapolres Pulau Taliabu Kompol Azis Ibrahim, S.H.,M.Si dan Kasat Reskrim, Iptu I Komang Suriawan, menindaklanjuti hasil infomasi di TKP (Tempat Kejadian Perkara)
Bahkan, kini tim kini mulai memburu ayah korban berinisial lJ alias Jawua yang sejak kejadian telah menghilang. Padahal sehari sebelum kejadian ayah korban masih terlihat di Desa Langganu.”Kini kita melakukan indentivikasi keberadaan ayah korban yang saat ini menghilang,”kata Wakapolres.
Dugaan kuat keterlibatan ayah korban dalam kasus pembunuhan ini, karena saat korban ditemukan ayah korban telah menghilang dan warga menemukan motor R2 Mio M3 warna putih tanpa plat nomor di pelabuhan Langganu. Sedangkan, Katinting milik korban sudah tidak berada dilokasi.”Ada Barang bukti yang mengarah untuk saat ini yaitu hilangannya ketinting milik ayah korban, sedangkan motor berada di pelabuhan dimana tempat ketinting itu berada,”ujarnya.
Tim ini lanjut Wakapolres Pulau Taliabu, akan melakukan penyisiran ke beberapa lokasi yang dianggap ayah korban biasa pergi diantaranya kebun dan juga akan melakukan koordinasi dengan daerah tetangga yakni banggai dan sonit.”Kita aman menyisir lokasi terdekat dan akan berkoordinasi dengan wailayah terdekat,”kilahnya.
Sementara itu, informasi yang dihimpun media Lintaskhatulistiwa.com, menyebutkan dugaan kuat bila benar perbuatan ini dilakukan ayah korban, maka dipicu sakit hati dan kondisi kejiwaan pelaku mulai terganggu. Karena, sebelum kejadian ayah korban bersama ibunya (Wa Ndengko) pernah berkelahi sampai ayah korban memukul ibu korban dengan menggunakan kayu. Namun, setelah dipanggil petugas Bhabinkamtibmas Kecamatan Lede, untuk diberikan arahan. Tapi ayah korban dengan lantang mengaku kalau yang memukul ibu korban bukan dirinya melainkan kayu. (***)
