Sampah Bertumpukan dan Bau, BLH Belum Action

Tumpukan Sampah yang berada di Depan Pasar

Lintaskhatulistiwa.com I TALIABU—Beberapa warga Desa Bobong dan Wayo, Kecamatan Taliabu Barat, Kabupaten Pulau Taliabu, mengeluh akibat tumpukan sampah yang ada di Pasar Bobong, Samping Puskesmas Bobong, bahkan berserakan ditepi jalan, serta menimbulkan bau tidak sedap.

Salah seorang Warga Wayo, Faisal, menyampaikan keluhannya terkait tumpukan sampah yang hingga saat ini tidak diangkut oleh petugas Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Pulau Taliabu. Akibatnya sampah tersebut berserakan dijalan, hingga menimbulkan bau busuk.“ Sampah di tiga tempat di depan pasar telah menumpuk sejak hari minggu dan hingga saat ini belum ada petugas pengangkutan sampah yang datang, sehingga menyebabkan sampah menumpuk dan berserakan dijalan, bahkan menimbukna bau yang tidak sedap,”katanya.

Selian, Faisal, Susi warga Bobong, mengaku selain sampah di depan pasar, ternyata lebih parah lagi yang berada diantara Puskesmas dan SMP Negeri 1 Taliabu Barat, sampahnya telah meluber hingga ke Bahu Jalan dan mengeluarkan bau.”Sampah disekitar lokasi itu telah memenuhi bahu jalan. Dan baunya sampaidi Pusksesmas dan SMP Negeri 1 Taliabu Barat, hal ini sangat menganggu pelajaran dan warga yang berobat,”cetusnya.

Tumpuka Sampah yang berada di Samping SMP Negeri 1 Taliabu Barat

Hingga itu, kedua warga ini meminta pihak Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Pulau Taliabu, dapat mengarahkan para petugas pengangkut sampah agar setiap hari atau minimal dua hari sekali sampah tersebut diangkut, sehingga para pedagang maupun konsumen tidak merasa terganggu akibat tumpukan sampah yang menimbulkan aroma tidak sedap.”Kalau dulu sampah sering bersih, sekarang malah bertumpuk dan berbau. Jadi tolong diangkut,”harap keduanya.

Sampai berita ini diturunkan, Plt. Kadis BLH La Wani, saat dikonfirmasikan belum ada jawaban. Namun, menurut sumber di BLH, kalau petugas belum mengangkut sampah, karena kenderaan utama mengalamikerusakan dan kenderaan pendukung lainnya juga mengalami nasib serupa.”Semua kenderaan belum diperbaiki, masih rusak dimana untukkenderaan utama mengalami ban bermasalah,”kata salah satu stafnya. (***)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *