LintasKhatulistiwa.com | TALIABU— Direktur Penyerasian Daerah khusus Ditjen PPDT Kementrian Desa PDTT, Dr Dwi Rudi Hartoyo, S. Sos., M. Si hadir secara langsung di Kabupaten Pulau Taliabu, Provinsi Maluku Utara dalam Workshop Pangan Nasional di Balai Desa Kilong, Kecamatan Taliabu Barat, Senin (29/08/2023).
Kata dia, Workshop yang dilakukan merupakan tujuan Pemerintah untuk hadir ditengah tengah – tengah masyarakat mengantisipasi krisis pangan. Workshop kegiatan pangan itu sebenarnya bagian dari tujuan Pemerintah. Ini bagian dari kesiapan kita untuk menghadapi krisis pangan ketika nanti terjadi, khususnya masyarakat yang ada di kepulauan itu bisa bangkit dengan memanfaatkan pangan lokal.
Melalui workshop tersebut, Peserta yang terdiri dari Pejabat Kepala Desa dan Ibu PKK yang masing-masing desanya berpenghasilan Sagu sebagai salahsatu potensi unggulan desa itu adalah guna memberikan pemahaman dan pengetahuan sebagai bekal untuk mengembangkan potensi sagu yang ada sebagai makan siap saji.“Sehingga yang diharapkan melalui workshop ini nantinya sagu tidak hanya bisa dibuat Papeda, melainkan dapat diubah menjadi makanan siap saji. Nah, salah satunya adalah program diversifikasi terobosan yang untuk memberikan pengetahuan dan pemahaman kepada masyarakat, ” paparnya.
Pada workshop tersebut semua peralatan yang didatangkan untuk kegiatan workshop tersebut langsung diberikan kepada peserta untuk pengembangan ekonomi sebagai dampak dari pengetahuan dan pemahaman yang didapat melalui workshop tersebut. “Ya, sebetulnya program ini adalah program workshop. Jadi kita hanya pada pengenalan jadi kita tidak ada bantuan- bantuan secara spesifik tetapi kalau untuk pengenalan itu tadi sebagian saya sudah serahkan supaya ada kelanjutan, “imbuhnya.
Dirinya berpendapat, Taliabu masih merupakan Daerah tertinggal sehingga masih perlu adanya akselerasi pangan. Di mana, dalam pengamatan Kementerian Desa terhadap daerah-daerah di Maluku Utara, Kabupaten Taliabu masih perlu adanya afirmasi tahun berikutnya. “Dalam pengamatan kami di Maluku Utara ini, Taliabu memang harus ada semacam afirmasi tahun berikutnya supaya bisa terentaskan, ” pungkasnya. (***)
